Pemkab Karanganyar Memperpanjang Belajar Dirumah Sampai 15 April

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar akhirnya memutuskan memperpanjang masa libur sekolah hingga 15 April 2020.

Kebijakan perpanjangan itu berlaku bagi semua jenjang sekolah mulai tingkat TK/PAUD, SD hingga SMP. Kebijakan perpanjangan libur atau belajar di rumah itu diungkapkan Bupati Karanganyar, Juliyatmono kepada wartawan, Jumat (27/3/2020).

Ia mengatakan perpanjangan libur dua pekan itu dilakukan lantaran kondisi wabah corona saat ini yang belum memungkinkan untuk menggelar pembelajaran di sekolah. Sebelumnya, Pemkab telah meliburkan aktivitas belajar mengajar di sekolah dan menjalankan aktivitas belajar mengajar di rumah masing-masing pada 16 Maret hingga 29 Maret 2020 lalu.

Karena wabah virus corona atau covid-19 di beberapa daerah yang makin meningkat, maka Pemkab pun akhirnya memutuskan libur sekolah diperpanjang hingga 15 April 2020 mendatang. “Itu dilakukan untuk mengantisipasi potensi penyebaran virus corona,” paparnya.

Bupati Yuli meski diperpanjang 2 pekan lebih, ia meminta sekolah dan orangtua tetap mengawasi anak-anak mereka agar tetap di rumah dan belajar. Namun, para guru diminta tidak terlalu memberikan tugas yang berat kepada para peserta didiknya.

“Justru mereka dididik untuk mencintai keluarga. Syukur dilatih pentingnya pola hidup sehat. Saya kira akan lebih edukatif,” urainya. Ia berharap guru memberikan tugas kepada peserta didik dengan disesuaikan dengan keadaan daerah masing-masing. Pasalnya belum tentu semua anak punya smartphone. Sehingga anak-anak tidak harus keluar rumah dan pergi ke warnet.

“Buat anak-anak enjoy (nyaman) di rumah. Sebahagia mungkin,” pintanya. Terpisah, Kepala Disdikbud Karanganyar, Tarsa mengatakansurat edaran resmi tentang perpanjangan masa libur sekolah sudah disampaikan kepada para kepala sekolah dan diteruskan kepada para wali murid.

Terkait tugas yang dirasa terlalu membebani para siswa selama libur sekolah, Tarsa mengungkapkan, telah mengimbau para guru supaya mengurangi tugas kaitannya dengan mata pelajaran dan bisa difokuskan tentang antisipasi potensi penyebaran virus corona.

“Seperti langkah pencegahan yang diambil seperti apa. Selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat,” tukasnya. Wardoyo